RSS

Diskusi Keperempuanan Perempuan, dan Haid Dalam Sudut Pandang Islam dan Kesehatan



 
Bagi perempuan, dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami gangguan dan rasa tak nyaman ketika sedang datang bulan atau haid. Maka dari itu, perlu adanya pengetahuan dasar untuk mengatasi problem tersebut agar perempuan tetap bisa beraktivitas dengan keadaan nyaman dan percaya diri.
Baru-baru ini, pengurus Bidang Pemberdayaan Perempuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang mengadakan “Diskusi Keperempuanan” dalam rangka memperingati “Hari Perempuan Internasional” (8/03).
Diskusi lesehan yang digelar hari Jumat (10/03), diikuti oleh puluhan mahasiswa IAIN yang berasal dari mahasiswa dan mahasiswi, karena diskusi ini tidak hanya untuk kaum hawa. Meskipun bertempat di halaman parkir perpustakaan, namun tidak membuat patah semangat peserta dalam berdiskusi.
Dengan mengusung tema “Perempuan, dan Haid dalam sudut pandang Islam dan Kesehatan”, membuat peserta aktif berdiskusi. Apalagi, menghadirkan dua pembicara dari kaum Adam dan Hawa membuat diskusi semakin kolaboratif. Yaitu Ahwani (Mantan Presiden Centre for Democrasi and Islamic Studies/CDIS Semarang), dan Anik Sukaifah (Aktivis Gender IAIN Walisongo), membuat diskusi semakin menarik. Meskipun sederhana, namun diskusi tersebut membuka wacana untuk memahami dunia perempuan lebih dalam.
Perempuan Vs Laki-laki
Perempuan diciptakan Allah untuk menyempurnakan laki-laki. Sebagaimana Adam meminta kepada Allah untuk menciptakan seorang pendamping yaitu Hawa untuk menyempurnakan hidup Adam.
Satu sama lain saling melengkapi untuk menjadi sempurna. Kaum Hawa merupakan makhluk ciptaan Allah yang sangat unik, hebat, dan sempurna. Banyak hal yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan seperti haid, mengandung dan melahirkan. Demikian disampaikan Mantan Presiden CDIS semarang waktu diskusi tersebut.
Anik Sukaifah selaku pembicara dari sudut pandang kesehatan juga memaparkan, bahwa  haid adalah sel telur yang diproduksi ovarium kemudian tinggal dan menempel pada dinding rahim (endometrium), akibat hormon LH dan FSH yang meningkat, dinding endometrium akhirnya hancur dan keluar berupa darah, yang biasanya berwarna hitam pekat, merah, kuning, dan keruh.
Ketika perempuan mengalami gangguan pada saat haid, baik kurang lancar atau terasa sakit, hal itu dikarenakan tidak seimbangnya hormon tubuh diantaranya estrogen dan progesteron. Selain itu, bisa karena gangguan psikis tubuh atau gangguan lingkungan yang membuat stres.
Namun, pada intinya laki-laki dan perempuan harus saling melengkapi, baik secara lahir maupun bathin. Selain itu, laki-laki juga harus mampu bersikap dewasa ketika perempuan sedang haid. Jadi, tidak serta merta laki-laki menghina perempuan yang sedang tidak dalam keadaan suci dengan bersikap garang, bertutur kata kasar, dan sebagainya.
Hikmah Haid
Secara bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Menurut istilah syara’ haid adalah darah yang terjadi pada perempuan secara alami, bukan karena suatu sebab. Jadi, haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena ia darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap perempuan.
Bagi perempuan, haid merupakan suatu anugerah, karen haid merupakan penanda kesuburan dan normalnya sistem reproduksi perempuan. Selain itu, haid akan membiasakan perempuan merawat organ dan menjaga kebersihan reproduksi, melatih disiplin dalam mengatur waktu dan memanfaatkan momen, serta melatih kedewasaan suami. Sebab ia menjadi bersabar dan berkesempatan memahami perempuan yang sebenarnya.
Tujuan diskusi tersebut untuk mengenal dan memahami perempuan, terutama masalah haid dan cara mengatasinya. Karena mau tidak mau, perempuan pasti akan mengalami haid dan laki-laki pun harus bisa memahami dan memposisikan diri.
Pengirim:
Hamidulloh Ibda (Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Direktur Lembaga Pers Mahasiswa Islam/LAPMI IAIN Walisongo Semarang, Master Of Training HMI Cabang Semarang).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar