RSS

naskah Drama

Dompet dan Kursi

Tokoh;
1. Tokoh 1 (cowok)
2. Tokoh 2 (cewek)
3. Bu lurah
4. Mbah Dukun
5. Profokator (Fata)
6. Massa

SATU

Lampu menyala.
Dalam sebuah rumah. KURSI REOT, MEJA, cermin kecil nan usang. PINTU KAMAR. PINTU DAPUR. Pintu keluar masuk rumah. TOKOH 2 DUDUK SAMBIL MENJAHIT BAJU-BAJU YANG SOBEK. TOKOH 1 KELUAR KAMAR DENGAN TERGESA-GESA.

Tokoh 2
Mau kemana ,bang?
Tokoh 1
Mau kepangkalan ,dek. Siapa tau aja rame penumpang
Tokoh 2
(Berhenti menjahit) Pangkalan? Hah, tiap hari ke pangkalan terus. Kalo kaya gini, kapan kita bisa kaya, bang??? (berdiri dan berjalan menuju dapur)
Tokoh 1
(Mengancingkan Baju) Kaya itu relatif dek, yang penting itu bagaimana kita bersyukur atas rejeki ini. Dan yang paling penting lagi, aku setia sama kamu, dan kamu setia sama aku. Buat apa kita kaya ,kalau kita berdua selalu sibuk. sibuk bisnis ini, bisnis itu. berangkat pagi, pulang malam. Gak pernah ada waktu untuk bersama-sama. (sambil ngaca dan nyisir) Yang penting itu hidup sederhana, tapi bahagia. Iya to?
Tokoh 2
(keluar dari dapur dan membawakan kopi) Bahagia? Apa bahagia bisa bikin perut kita kenyang ?
(mengambil sapu) Aku malu bang! (sambil nyapu) Aku malu dengan tetangga-tetangga. lihat bu aini, dia pake gelang, pake kalung, pake cincin,bajunya juga bagus-bagus, apalagi tasnya, semua bermerk. Padahal abang tau, suami bu aini itu hanya seorang juragan tempe. dan Aku hanya bisa diam. saat mereka bercerita tentang prada, chanel, Gucci. Hah, sedangkan aku tidak tau apa-apa. (Mengembalikan sapu, duduk)
Tokoh 1
(iba ,mendekati istrinya) Ma’afkan abang dek. Abang memang bodoh. Abang memang miskin. Sehingga sampai saat ini abang masih belum bisa membahagiakanmu.
Dek, sesungguhnya… (ragu) ada sesuatu yang abang rahasiakan darimu
Tokoh 2
Apa bang? Abang selingkuh?
Tokoh 1
Astaghfirullah… bukan dek.
Abang.. em.. abang menemukan ini di jalan (mengeluarkan dompet). Tapi…..
Tokoh 2
(Tanpa basa basi tokoh 2 langsung menerkam dompet yg di pegang suaminya itu) Abang… (senang) dompet siapa ini bang? (membuka dompet)
Tokoh 1
Gak tau dek. Abang tidak tau siapa pemiliknya
Tokoh 2
Bagus!! (mengeluarkan uang) ahha,.. kata bapak guru, kalo dapat uang. Maka kita harus ingat 4 D. (mengamati uang) dilihat ,diraba, ditrawang. Dan….. di ciuummm. Hahahahahahaha
Tokoh 1
Jangan dek, itu bukan uang kita
Tokoh 2
(mendekati suaminya, ngrayu) Aduuuuh abang sayaaaang.. kita itu nemu ,bang,…. Jadi apa yang kita dapatkan sekarang ,ya…. jadi milik kita
Tokoh 1
(merebut dompet) Tiddak dek!! Ini tetap bukan hak kita. Kita Cuma diamanati sama gusti Allah saja dek. Dan kita wajib mengembalikan kepada yang punya
Tokoh 2
(marah) Abang!! Abang itu jangan bodoh deh, orang yang punya dompet ini pasti orang kaya. Dan mereka pasti tidak akan mencarinya!!
(ngrayu) Maka dari itu, terimalah rejeki itu bang. Itu rejeki dari langit untuk kita.
Tokoh 1
Tidak dek, lebih baik abang selamanya miskin .dari pada abang makan apa yang menjadi hak orang lain (bergegas keluar rumah)
Tokoh 2
Abbbaaaaaaangggg!!!
Lampu padam
DUA
meja kecil, tampah, bunga 7 rupa, tempat menyan, tikar dan sesaji-sesaji lainnya. ibu lurah duduk, dan mbah dukun komat kamit membaca mantera
  Mbah dukun
Bil kubal kabil… buto ijo untune njengil.. ireng cilik jengene upil,. Watu cilik jengene krikil,. Emmmm bil kubal kabil…
Bu lurah
(bingung dan diam)
Mbah dukun
Gawat bu lurah. Ini sangat berat
Bu lurah
(bingung) Kenapa mbah??
Mbah Dukun
Saingan ibu terlalu banyak
Bu lurah
Hemh.. maka dari itu saya kemari mbah. Saya gak mau tau, bagaimana caranya saya harus bisa bertahan menjadi ibu lurah di desa ini. Saya sudah terlalu banyak mengeluarkan uang mbah.
Mbah dukun
Saya tau bu, tapi ini sangat susah
Bu lurah
Pokoknya harus bisa mbah, saya akan bayar berapapun!!
Mbah Dukun
Owh tidak bissa… bukan masalah uang bu lurah
Bu lurah
Lalu apa??
Mbah dukun
Mahharrr.
Bu lurah
(marah) Sama sajjja
Mbah dukun
Ojjo nessu
Bu lurah
Sudah lah mbah, lakukan saja apa yang saya suruh!!
Mbah dukun
Wani piro??

LAMPU PADAM
TIGA
DI BALAI DESA. WARGA KUMPUL. BEBERAPA WARGA MEMBAWA KERTAS DENGAN CORETAN “TURUNKAN BU LURAH!!”. PAK FATA YANG KALAH DALAM PILKADES, BER ORASI DI DEPAN WARGA. DAN MENGHASUT WARGA
FATA
Bagaimana mungkin, desa kita tercinta ini bisa dipimpin oleh wanita?? Cuh, mana becus wanita memajukan desa kita??
WARGA 1
Maksud bapak apa?? Bukankah bu lurah selama ini baik-baik saja??
FATA
(tertawa sinis) Hahahaha lihat warga kita ini saudara-saudara, apakah dia tidak melihat? Bagaimana ketidak becusan bu lurah yang dia sayangi itu memimpin desa ini?? Bagaimana ketika BLT dibagSikan? Banyak warga miskin yang tidak mendapatkan haknya. Semua yang mendapatkan bantuan, hanya kerabat-kerabatnya yang jelas-jelas sudah lebih dari berkecukupan!! Apa itu yang dinamakan baik-baik saja??
WARGA
(sebagian warga yang care dengan bu lurah mulai terpengaruh)
FATA
Belum lagi dana-dana bantuan untuk perbaikan jalan desa, hemh saya yakin dia pasti sudah korupsi!!
WARGA
(berfikir dlm diam)
FATA
Sampai kapan kita diam?? Sudah waktunya kita turunkan lurah itu dan menggantinya dengan lurah yang baru.
Gimana saudara-saudara? Setuju??
WARGA
(terpengaruh) Setuju…
(salah satu warga) kalau begitu kita tidak usah tunggu berlama-lama.. ayo.. sekarang kita turunkan dia!!
MASSA MENUJU KANTOR KELURAHAN
FATA
Hai tikus berdasi, keluar kau!! Jangan hanya bersembunyi dibalik kekuasaanmu!!
WARGA RIBUT DENGAN STAF KELURAHAN. BU LURAH TAK KUNJUNG DATANG
TOKOH 1
(sedang mencari alamat pemilik dompet, tak sengaja lewat depan kelurahan. Berhenti karna terjadi keributan) Ada apa ini?? Kok banyak warga di depan kantor kelurahan?
BU LURAH
(keluar dan mencoba tenang) Bapak-bapak, ibi-ibu, tenang.. saya harap tenang. Ada apa ini sebenarnya pak, bu?? Ayo kita bicarakan secara baik-baik
FATA
(meludah) Cuh, apa yang bisa dibicarakan dengan baik-baik?? Sudahlah rikha., rakyat tidak butuh janji-janjimu itu!! Yang rakyat butuhkan itu bukti!!
BU LURAH
(tetap tenang) iya saya tau.. maka dari itu, mari kita bicarakan dengan baik-baik
FATA
Alaahh.. apa lagi yang bisa dibicarakan dengan baik-baik??
Bagaimana dengan dana BLT? Raskin? Bahkan kartu-kartu askespun hanya kau bagikan kepada kerabatmu saja!! Apa itu bisa dibicarakan secara baik-baik??
BU LURAH
(mulai takut) Oh, baik-baik,. Saya bersama staf saya berjanji akan mendata ulang biar semua bisa adil
ALASAN KEAMANAN, BU LURAH DI BAWA PERGI OLEH BODYGUARD-BODYGUARDNYA
FATA
Hah, apa ini? Bapak-bapak, ibu-ibu, ternyata kita di acuhkan!!suara rakyat tak lagi didengar!! Pemimpin macam apa itu??
SEMUA WARGA MARAH, RUSUH, BAHKAN SAMPAI ADU JOTOS DENGAN STAF KELURAHAN.
TOKOH 1
(mencoba melerai) hentikan!! Stop!! Jangan!!
TAK ADA YANG MENGHIRAUKAN. HINGGA DIA MENJADI KORBAN ANARKISME AKIBAT ULAH PARA ORANG-ORANG ATAS ITU! ORANG YANG JUJUR ITU AKHIRNYA MATI KARNA KESERAKAHEN YANG TELAH MENJAMUR DINEGRI INI.
LAMPU PADAM
DI IKUTI ILUSTRASI MUSIK NASIONAL.
SELESAI

naskah dibuat pada pertunjukan gernida 2011 sebagai bentuk aspirasi mahasiswa akan gambaran masyarakat Indonesia, antara moral dan kekuasaan



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar